Hallo Semua,
Uninstall protest adalah bentuk protes digital yang cukup unik di era digital saat ini. Dalam hal ini, para pengguna aplikasi memilih untuk meng-uninstall aplikasi sebagai bentuk protes terhadap perusahaan teknologi.
Dampak uninstall protest terhadap perusahaan teknologi umumnya cukup signifikan. Pengguna adalah aset penting bagi perusahaan teknologi, terutama mereka yang bergerak di bidang aplikasi. Ketika pengguna melakukan proses uninstall, perusahaan teknologi akan kehilangan pengguna dan ini berpotensi mengurangi pendapatan mereka. Selain itu, uninstall protest juga dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dan membuat perusahaan lain berpikir dua kali sebelum berkolaborasi dengan mereka.
Salah satu contoh paling terkenal dari uninstall protest adalah protes terhadap Uber pada 2017. Pengguna di seluruh dunia mulai meng-uninstall aplikasi Uber sebagai bentuk protes karena perusahaan ini dianggap mendukung kebijakan imigrasi kontroversial Presiden AS saat itu, Donald Trump. Protes ini berhasil menarik perhatian Uber dan membuat mereka melakukan sejumlah perubahan, termasuk mengganti CEO mereka.
Namun, bagaimana perusahaan teknologi merespons uninstall protest ini? Salah satu strategi yang sering digunakan adalah melakukan perubahan dalam perusahaan. Seperti yang dilakukan oleh Uber, perubahan ini bisa berupa pergantian pimpinan, perubahan kebijakan, atau perubahan fitur dalam aplikasi mereka. Selain itu, perusahaan teknologi juga sering menggunakan strategi crisis communication untuk merespons uninstall protest. Mereka akan berusaha menjelaskan kepada publik tentang apa yang sebenarnya terjadi dan apa langkah-langkah yang akan mereka ambil.
Jika terjadi hal hal yang sifatnya kontroversial, sangat penting untuk perusahaan aps untuk mengakui dan menghargai keprihatinan masyarakat terhadap masalah kontroversial yang dipengaruhi oleh tindakan atau pernyataan mereka misalnya seperti yang terjadi di Malaysia Istri dari CEO Grab memberikan pernyataan yang sangat bertentangan dengan opini mayoritas masyarakat Malaysia. Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi perusahaan untuk mengambil tanggung jawab penuh atas kesalahan yang terjadi dan belajar dari pengalaman ini. Komitmen untuk memperbaiki dan memperbaiki kesalahan tersebut harus diungkapkan dengan tindakan nyata dan transparansi kepada masyarakat. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat dan menghadapi masalah kontroversial secara terbuka dan bertanggung jawab.
Rebranding juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi uninstall protest. Dengan melakukan rebranding, perusahaan teknologi bisa menciptakan citra baru dan mencoba menarik kembali pengguna yang telah mereka hilangkan. Namun, rebranding bukanlah solusi cepat. Perusahaan harus memastikan bahwa mereka membuat perubahan yang signifikan dan bukan hanya perubahan kosmetik.
Contoh sukses dari rebranding adalah Airbnb. Setelah menghadapi berbagai kontroversi, Airbnb melakukan rebranding besar-besaran pada 2014. Mereka mengubah logo, situs web, dan aplikasi mereka, dan berfokus pada gagasan “penerimaan” dan “komunitas”. Hasilnya, Airbnb berhasil mengubah citra mereka dan menarik kembali banyak pengguna.
Dan singkatnya, uninstall protest memiliki dampak signifikan terhadap perusahaan teknologi dan memerlukan respon yang cepat dan tepat. Harus diakui pentingnya peran masyarakat dalam mengajukan kekhawatiran dan mengekspresikan protes mereka. Perusahaan Teck kususnya harus berkomitmen untuk mendengarkan dan memahami aspirasi masyarakat serta melakukan perbaikan yang diperlukan. Dengan bersama-sama, melakukan corrective action yakin bahwa perusahaan dapat memulihkan hubungan yang baik dengan pengguna dan dapat membangun lingkungan teknologi yang lebih bertanggung jawab dan bermanfaat bagi semua pihak terkait.
Salam Sehat Semangat Sukses
Bambang Purnomo , SS-BA, CSCA, CAVM Solution Consultant
