COE

Hi Academia,

Sedang menjadi pembicaraan tentang digodoknya kenaikan harga Certificate of Entitlements di Singapore.

Singapura, sebuah negara kota yang terkenal dengan biaya hidup yang sangat mahal dan peraturan yang sangat ketat dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Meskipun biaya hidup yang tinggi, Singapura menawarkan kualitas hidup yang sangat baik dan menjadi tempat yang menarik untuk dijadikan destinasi wisata. Negara ini memiliki berbagai atraksi menarik seperti Marina Bay Sands, Garden by the Bay, dan Sentosa Island yang bisa dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia. Meskipun demikian, sebaiknya para wisatawan merencanakan anggaran mereka dengan matang sebelum berkunjung ke Singapura.

Salah satu aturan yang membuat singapore memiliki daya saing kualitas hidup yang tinggi adalah aturan COE. Sistem COE (Certificate of Entitlement) adalah sebuah sistem perizinan yang diterapkan di Singapura untuk mengatur jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan raya. Sistem ini membatasi jumlah kendaraan yang diterbitkan dalam satu tahun dengan harga yang sangat mahal. Dampak dari sistem ini adalah harga mobil di Singapura menjadi salah satu yang paling mahal di dunia, bahkan harganya bisa mencapai dua kali lipat dari harga di negara-negara lain. Selain itu, sistem COE juga dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli kendaraan, karena harga yang mahal dan keterbatasan jumlah kendaraan yang dikeluarkan setiap tahun. Meskipun sistem COE dikritik oleh beberapa orang, sistem ini tetap efektif dalam mengurangi kemacetan di jalan raya dan menjaga kualitas udara di Singapura.

COE merupakan solusi yang effektif di karena singapore adalah salah satu kota metropolitan yang padat penduduk dan memiliki masalah kemacetan yang signifikan. COE merupakan sertifikat yang mewajibkan setiap pemilik kendaraan bermotor di Singapura untuk membeli hak kepemilikan selama 10 tahun. Setiap tahun, pemerintah Singapura memberikan kuota COE dengan harga yang berbeda untuk kendaraan pribadi, kendaraan komersial, dan motor. Harga COE ditentukan oleh permintaan dan penawaran di lelang yang diadakan oleh pemerintah. Pemilik kendaraan yang berhasil memenangkan lelang COE memiliki hak untuk mengendarai kendaraannya selama 10 tahun.

Tujuan dari sistem COE adalah untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya dan mengendalikan polusi udara. Dengan harga COE yang tinggi, pemilik kendaraan harus mempertimbangkan ulang untuk membeli kendaraan baru atau memperpanjang hak kepemilikan COE mereka. Selain itu, pemilik kendaraan yang tidak dapat memperbaharui COE mereka harus menjual kendaraan mereka atau mengekspor ke negara lain. Hal ini dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya dan mengurangi kemacetan lalu lintas.

Sistem COE telah terbukti cukup berhasil dalam mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Singapura. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kendaraan di jalan raya Singapura telah stabil atau bahkan menurun. Selain itu, Singapura juga telah mengembangkan sistem transportasi publik yang efektif, seperti MRT dan bus, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi publik daripada kendaraan pribadi.

Selain Singapura, beberapa negara lain juga menerapkan sistem COE. Misalnya, Jepang memiliki sistem serupa yang disebut “Shakken”. Sistem ini memerlukan kendaraan untuk menjalani pemeriksaan teknis reguler setiap dua tahun dan membayar biaya yang cukup mahal untuk memperbaharui kendaraan mereka. China juga memiliki sistem serupa yang disebut “HuKou”, yang membatasi jumlah kendaraan yang dapat terdaftar di kota-kota besar.

Jadi secara singkat, sistem COE merupakan salah satu cara efektif untuk mengendalikan jumlah kendaraan di jalan raya dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Singapura adalah salah satu contoh negara yang berhasil mengimplementasikan sistem COE dan mengurangi kemacetan lalu lintas.