Hallo,
Saat gelombang mudik Lebaran tiba, banyak dari kita yang antusias untuk bertemu sanak saudara di kampung halaman. Namun, buat kamu yang terbiasa dengan sinyal internet kencang di kota besar, bersiaplah menghadapi ‘titik buta’ internet di beberapa pelosok desa. Ini bukan cuma soal nggak bisa update status atau upload foto berbagi kebahagiaan, lho, tapi juga penting buat tetap terkoneksi dengan informasi terkini dan kondisi darurat. Nah bagaimana tips jitunya buat mengatasi masalah sinyal internet saat mudik ke kampung yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Bisa aja kamu harus memilih provider dengan cakupan terluas, menggunakan alat penguat sinyal, hingga strategi download konten penting sebelum nyampe di tujuan, yang canggih lagi dalam kondisi yang sama beberapa negara lain sudah pake telepon satelit..
Mungkin sebagian dari kita masih asing dengan istilah ini, tapi jangan salah, ponsel satelit ini loh yang bisa jadi game changer di dunia telekomunikasi, apalagi dengan datangnya era industri 6.0 yang serba canggih ini.
Ponsel satelit itu adalah jenis ponsel yang gak memakai menara sinyal telepon biasa, tapi malah terhubung langsung ke satelit yang melayang di angkasa. Jadi, buat kamu yang suka adventure ke tempat-tempat yang jauh dari keramaian, di mana sinyal HP biasa susah banget didapet, ponsel satelit ini bisa jadi penyelamat lo.
Nah, gimana cara kerjanya? Ponsel satelit kerja dengan cara mengirim sinyal ke satelit yang ada di orbit Bumi, terus satelit itu yang akan meneruskan sinyal ke stasiun bumi dan akhirnya sampai ke penerima yang kita tuju. Proses ini terjadi dalam hitungan detik aja, canggih kan?
Tapi, kaya semua teknologi, ponsel satelit juga punya plus-minusnya. Kelebihan utamanya adalah jangkauannya yang luas banget, bisa dipake di mana aja di muka bumi ini. Terus, karena pake satelit, komunikasi bisa tetap jalan walaupun ada bencana alam yang merusak infrastruktur telekomunikasi darat. Tapi, kekurangannya, ponsel satelit itu biasanya berat dan gede, serta harganya yang masih mahal. Belum lagi, biaya panggilannya juga lebih tinggi dibanding ponsel biasa.
Meskipun begitu potensi pasar produk ini besar, loh.Dengan semakin banyaknya kegiatan di tempat terpencil, plus bencana alam yang kadang gak terduga, kebutuhan akan komunikasi yang reliable itu tinggi banget. Industri 6.0 yang makin mengedepankan teknologi canggih dan otomatisasi, pastinya juga butuh backup komunikasi yang tahan banting kaya ponsel satelit ini.
Sekarang juga udah ada beberapa merek ponsel satelit yang dipromosiin secara komersil di seluruh dunia, kaya Iridium, Globalstar, dan Inmarsat , . Mereka ini udah mulai menarik perhatian, dan diperkirakan bakal makin populer seiring waktu.
Starlink punya Space X juga dah mulai pasarkan telpon satelit dibeberapa negara, Jadi, SpaceX nembakin banyak banget satelit kecil ke orbit rendah Bumi. Satelit-satelit ini terkoneksi satu sama lain dan bisa ngirim sinyal internet langsung ke perangkat user yang punya ‘Dishy’ alias antena khusus dari Starlink. Jadi, kita bisa dapetin internet yang cepet bahkan di tengah hutan atau di gunung sekalipun. Keren kan?
Tapi, kalo kita ngomongin soal produk ponselnya, perlu diingat ya, Starlink itu belum secara resmi meluncurin produk ponsel satelit. Yang ada saat ini adalah layanan internetnya. Jadi, review kita kali ini lebih ke arah layanan internet via satelitnya daripada ponsel satelit.
Kelebihannya jelas banget, speed internet dari Starlink itu janjiin kecepatan yang bisa bersaing sama internet fiber optik, bahkan di daerah yang terpencil. Plus, karena pake satelit, kita gak perlu khawatir soal infrastruktur kabel yang ribet atau rusak karena bencana alam.
Tapi, ada juga nih kekurangannya. Misalnya, ‘Dishy’ itu sendiri lumayan mahal, dan biaya langganannya juga gak murah. Selain itu, karena satelitnya ada di orbit rendah, ada masalah dengan obyek-obyek seperti pohon atau bangunan yang bisa ngalangin sinyal. Dan ya, masih ada masalah latency, walau SpaceX terus kerja keras buat ngurangin masalah ini.
So far, Starlink ini udah mulai ditawarin di beberapa negara, dan responnya cukup positif, terutama dari mereka yang selama ini kesulitan dapet akses internet yang layak. Meskipun demikian, masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatin, terutama soal harga dan aksesibilitasnya.
Jadi, kalo kamu masih berjibaku dengan blank spot di beberapa titik mudik, Sabar moga moga tahun depan sudah ada provider berbasis satelit.. Meskipun masih ada beberapa hambatan, seperti ukuran dan harga, tapi gak bisa dipungkiri bahwa ponsel satelit ini punya prospek yang cerah banget, apalagi di era industri 6.0 yang makin membutuhkan konektivitas tanpa batas. Siapa tau nanti, dengan teknologi yang makin berkembang, ponsel satelit bisa jadi lebih terjangkau dan ramah di kantong. Kita tunggu aja, ya!
Selamat mudik lebaran..
Stay connected.
Salam Sehat Semangat Sukses
Bambang Purnomo , SS-BA, CSCA, CAVM Solution Consultant