Halo All,
Kembali aktifnya beberapa gunung merapi di Indonesia membawa dampak di dunia penerbangan. Udah pada tau belum sih kalo letusan gunung berapi itu bisa jadi ancaman serius buat pesawat yang lagi terbang?
Tentunya, kita harus ngerti dulu gimana sih letusan gunung berapi bisa jadi masalah buat penerbangan. Jadi gini, waktu gunung berapi meletus, dia bisa menyemburkan abu vulkanik yang tebal ke atmosfer. Abu ini bisa terbang tinggi dan menyebar ke wilayah yang luas lho. Nah, abu vulkanik ini berbahaya karena partikel-partikelnya bisa mengganggu kinerja mesin pesawat. Kalo sampe masuk ke mesin, bisa-bisa mesinnya overheat dan mati di udara. Belum lagi, abu vulkanik itu bisa ngotorin kaca kokpit dan merusak sistem navigasi pesawat.
Ngeri khan.. terus apa yang harus dilakuin biar penerbangan tetap aman meskipun ada letusan gunung berapi. Yang pertama adalah sistem peringatan dini. Ini penting banget supaya pilot dan maskapai penerbangan bisa dapet info tentang letusan gunung berapi dan sebaran abu vulkaniknya. Dengan info ini, mereka bisa menghindar dan merute ulang penerbangan ke jalur yang lebih aman.
Selanjutnya, ada juga yang namanya VAAC, singkatan dari Volcanic Ash Advisory Centers. Ini adalah lembaga yang khusus monitor aktivitas gunung berapi dan sebaran abu vulkanik. VAAC memberikan informasi ke maskapai penerbangan tentang di mana dan seberapa tebal abu vulkanik tersebar.
Lalu gimana kalo misalnya pesawat udah terbang dan tiba-tiba ada letusan gunung berapi? Wah, ini bisa jadi situasi yang penting. Pilot harus cepet-cepet mengambil keputusan, bisa jadi dengan balik arah atau mencari bandara terdekat untuk mendarat. Keputusan ini harus cepat dan tepat, soalnya keselamatan penumpang ada di tangan mereka.
Ini adalah hal hal yang di briefingkan ke Pilot sebelum penerbangan, dan termasuk diantaranya pemberitahuan masalah volcanic information
AIRCRAFT
Registration, configuration, estimate time arrival, parking position, Serviceability, Possible particulars on crew, estimate time departure and Expected delays, consequences on Cargoes.
ENVIRONMENT
Applicable items from NOTAM, supplements and briefing book on departure, destination, en-route and destination alternate(s) and route, weather, departure, en-route, applicable chart and segments, volcanic ash warning, etc, destination, en-route and diversion alternate.
FLIGHT PLAN
ETD/PROGS/ETA on which flight plan is based, load into, Zero Fuel Weight, selection of Flight Level, optimum level, if applicable, selection of route and possible alternatives, selection of alternate (s) ATC
Nah, buat kasih contoh, ada beberapa kejadian yang udah pernah terjadi di dunia. Salah satunya adalah kejadian British Airways Flight 9 tahun 1982. Pesawat ini terbang melalui abu vulkanik dari letusan Gunung Galunggung di Indonesia, dan semua mesinnya mati di udara, Untungnya, pilot berhasil nyalain mesin lagi dan mendarat dengan selamat. Trus, ada juga kejadian letusan Gunung Eyjafjallajökull di Islandia tahun 2010, yang terkenal banget karena bikin ribuan penerbangan di Eropa harus dibatalkan.
Jadi, singkatnya letusan gunung berapi itu bisa jadi ancaman serius buat penerbangan. Tapi, dengan sistem peringatan dini dan kerja sama antara VAAC, otoritas penerbangan, dan maskapai, kita bisa meminimalisir risiko. Semoga aja dengan perencanaan yang baik dan kerja sama yang solid, kita bisa terbang dengan aman meskipun ada gunung berapi yang aktif.
Tetaplah selalu waspada dan ikutin aturan dari otoritas penerbangan biar perjalanan kita tetap selamat.
Salam Sehat Semangat Sukses
Bambang Purnomo , SS-BA, CSCA, CAVM Solution Consultant
