Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hi All.

Topik Work From Home Kembali menjadi trending topik dikarenakan mulai hari ini Senin, 50 Persen ASN DKI Jakarta Bekerja dari Rumah. Pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan kebijakan WFH 50 persen pada Senin (21/8/2023). Selain terkait dengan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, kebijakan itu juga untuk menurunkan tingkat polusi udara di DKI Jakarta.( Kompas id hari ini ). Baca juga artikel terdahulu perihal remote worker 

Saat pandemi COVID-19 melanda dunia pada tahun 2020, banyak perusahaan dan organisasi beralih ke model kerja dari rumah (WFH) untuk meminimalkan penyebaran virus. Post-COVID, banyak perusahaan dan karyawan telah mempertanyakan apakah WFH harus tetap menjadi norma atau jika mereka harus kembali ke model kerja tradisional.

Bekerja dari rumah atau kerja remote telah menjadi gaya hidup baru bagi banyak profesional di Indonesia. Gaya hidup ini memungkinkan kita untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan lebih baik. Tidak hanya mempersingkat waktu perjalanan, bekerja dari rumah juga memberikan fleksibilitas untuk menentukan jadwal kerja sendiri. Dengan peningkatan produktivitas dan keseimbangan hidup yang lebih baik, tak heran jika gaya hidup bekerja dari rumah semakin populer. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memfokuskan pada kesejahteraan diri sendiri dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman di rumah. Mulai dari mengatur ruangan kerja yang ergonomis, menjaga pola makan yang sehat, hingga memastikan waktu istirahat yang cukup. Semua ini akan membantu kita tetap produktif dan bahagia dalam menjalani gaya hidup bekerja dari rumah.

Selain itu pula terkait kebijakan kerja dari rumah untuk mengurangi polusi parah, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh. Selain mengurangi kemacetan lalu lintas dan memperbaiki kualitas udara di sekitar kita, kebijakan ini juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan secara keseluruhan. Dengan bekerja dari rumah, kita dapat mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi setiap hari, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya. Selain itu, kebijakan ini juga dapat mengurangi konsumsi energi dan sumber daya, karena tidak diperlukan perjalanan jauh atau penggunaan fasilitas kantor yang besar. Dengan demikian, pengimplementasian kebijakan kerja dari rumah dapat menjadi langkah yang tepat dan efektif untuk mengurangi polusi yang serius, serta melindungi lingkungan kita.

Tanpa mengangkat masalah polusipun , ada beberapa alasan mengapa WFH masih dianggap sebagai solusi praktis pasca-COVID. Pertama, WFH menawarkan fleksibilitas yang tidak dapat dicapai dalam lingkungan kerja tradisional. Karyawan dapat menyesuaikan jam kerja mereka dengan kehidupan pribadi dan kebutuhan keluarga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keseimbangan kerja-hidup dan kepuasan kerja.

Selain itu, WFH juga bisa membantu perusahaan menghemat biaya operasional. Penyewaan ruang kantor, biaya utilitas, dan biaya perjalanan karyawan dapat dipotong atau dikurangi secara signifikan dengan model WFH. Bagi perusahaan yang berusaha memulihkan diri dari dampak ekonomi COVID-19, penghematan ini bisa sangat berarti.

Namun, model WFH juga memiliki beberapa kelemahan. Komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara anggota tim bisa menjadi tantangan dalam lingkungan virtual. Selain itu, beberapa karyawan mungkin merasa terisolasi atau kesulitan memisahkan kehidupan kerja dan pribadi mereka, yang bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka.

Beberapa negara masih menerapkan model WFH pasca-COVID. Menurut laporan dari Global Workplace Analytics, negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Belanda masih melanjutkan praktik WFH, sebagian besar untuk perusahaan teknologi dan startup.

Dalam kesimpulannya, model WFH memiliki pro dan kontra. Meski demikian, model ini menawarkan solusi yang realistis dan berkelanjutan bagi perusahaan dan karyawan pasca-COVID. Untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian, penting bagi perusahaan untuk merancang dan menerapkan kebijakan WFH yang efektif, yang mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan karyawan.

Salam Sehat Semangat Sukses

Bambang Purnomo , SS-BA, CSCA, CAVM Solution Consultant

 Klik di sini buat Donasi para anak yatim piatu dan mendukung eNews PA dengan berita berita Inspiratif lainnya 💡 💡 💡Click here to Donate Orphanages and support insightful, inspirative eNews from PA 💡 💡 💡

Leave a comment

OUR PARTNER

Email

Email

POWER ACTION © 2024. All rights reserved.

POWER ACTION © 2024. All rights reserved.