Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Heyy semua,

Cyberspace! ….Pernah gak sih kalian merhatiin gimana jempol-jempol netizen bisa jadi ‘algojo’ bagi mereka yang nyeleneh dari norma sosial? Kayak yang lagi viral nih, pejabat dibebastugasin sama perusahaannya karena diduga langar etika.. nah lohh…Di era serba digital ini, netizen punya kuasa gede banget, lho, buat ‘menghukum’ siapa aja yang melenceng dari jalur. Gak cuma seleb atau pejabat, tapi siapapun yang berani main-main dengan etika sosial di dunia maya bisa kena semprot netizen.

Dengan satu tweet, satu post Instagram, atau satu video viral, netizen bisa mengubah peta popularitas seseorang dalam sekejap. ‘Hukuman’ ini bisa muncul dalam bentuk tagar yang trending, komentar pedas, atau bahkan kampanye boikot , bahkan  orang bisa kehilangan jobnya. Bukan main, kekuatan yang dimiliki netizen ini udah kayak pengawas sosial zaman now yang gak bisa diremehin.

Gak heran, banyak orang sekarang yang mikir dua kali sebelum berbagi sesuatu di internet. So, buat yang masih asal post tanpa mikirin konsekuensi, hati-hati ya! Netizen tuh udah kayak mata-mata yang selalu siap buat ‘nyeret’ kamu ke ‘pengadilan’ publik kalo kamu keliru langkah.

Netizen itu singkatan dari “internet citizen”, atau kalo di Indonesia sering disebut warga net. Nah, warga net ini jumlahnya udah nggak main-main, loh. Menurut data terakhir yang bisa kita kepoin, jutaan bahkan miliaran orang di seluruh dunia udah terkoneksi dan aktif di internet. Keren, kan?

Warga net bisa sangat kuat karena mereka itu banyak dan tersebar di mana-mana. Dalam hitungan detik, opini atau info bisa tersebar dan dibahas sama netizen dari Sabang sampai Merauke, bahkan sampai ke penjuru dunia lainnya., Netizen juga punya suara yang bebas dan bisa diungkapin lewat platform-platform kayak media sosial, blog, forum, dan lain-lain. Jadi, kalo ada isu panas atau tren yang lagi hits, netizen bisa langsung ikutan nimbrung dan ngasih pendapat mereka.

Jadi kita harus memahami cara bergaul dengan mereka, misalnya kamu harus jadi autentik. Apa yang kamu sampaikan harus sesuai dengan apa yang kamu lakuin. Netizen itu cerdas, mereka bisa tau mana yang beneran mana yang cuma pencitraan. Kamu juga harus jadi responsif. Dengerin apa yang netizen mau, respon cepat apa yang mereka tanyain atau keluhkan. Dan pastinya, jangan lupa untuk selalu kreatif dan inovatif. Bikin konten yang unik dan beda dari yang lain, biar netizen tertarik dan inget terus sama kamu atau brand kamu.

Netizen bisa sangat berdampak dan bisa sukses ‘menghukum’ orang-orang atau brand yang melanggar norma sosial. Misalnya, pernah ada kasus di mana netizen secara kolektif mengkritik sebuah brand karena iklannya dianggap nggak sensitif sama isu tertentu. Akibatnya, brand tersebut harus minta maaf dan mengubah strategi mereka. Atau ada juga influencer yang kena ‘cancel’ karena melakukan hal yang nggak sesuai dengan etika atau norma yang berlaku di masyarakat. Ini menunjukkan bahwa netizen punya kekuatan untuk membentuk reputasi dan bahkan masa depan seseorang atau sebuah brand.

Contoh nyata lainnya kekuatan netizen dalam ‘menghukum’ mereka yang nggak patuh sama norma sosial itu ada banyak banget. pernah denger kasus tentang seorang dokter di Amerika yang viral karena dia menarik penumpang dari pesawat? Netizen di seluruh dunia langsung ramai dan nggak cuma ngomongin di media sosial, tapi juga banyak yang bikin petisi online. Akibatnya, maskapai penerbangan itu harus minta maaf secara publik dan review kebijakan mereka.

Trus, ada lagi nih, di Korea Selatan, pernah ada kasus seorang idol K-pop yang ketahuan bullying waktu sekolah. Warganet Korea sama internasional langsung pada gerak. Hasilnya? Endorsement dibatalkan, kontraknya dihentikan, sampai harus istirahat dari dunia hiburan. Wah, dampaknya besar banget, kan?

Di Indonesia sendiri, netizen juga udah beberapa kali nunjukkin kekuatan mereka. Misalnya, waktu ada artis yang ngomongin hal sensitif atau berperilaku nggak pantas di media sosial. Netizen Indonesia langsung pada respon dengan #UnfollowGerakan atau kampanye serupa yang tujuannya buat ‘menghukum’ secara simbolis. Dampaknya bisa kerasa banget, follower berkurang, sampai kadang-kadang ada yang sampai kehilangan job.

Oh, satu lagi nih yang bisa jadi pelajaran, pernah ada brand terkenal yang salah langkah dalam kampanye iklannya yang dianggap rasis. Netizen dari berbagai belahan dunia langsung pada protes keras. Akhirnya, brand itu harus tarik iklan, minta maaf, sampe harus kerja ekstra keras buat memperbaiki citra mereka.

Jadi, bisa dilihat kan gimana netizen itu punya ‘kekuatan super’ buat merubah opini publik dan kadang-kadang bener-bener punya pengaruh besar dalam keputusan yang diambil oleh perusahaan atau individu. Makanya, di zaman sekarang, penting banget buat kita semua, baik personal ataupun brand, buat ngerti cara berkomunikasi yang bener di internet dan selalu berhati-hati dalam bertindak agar nggak melanggar norma-norma yang ada.

Jadi guys, kekuatan netizen itu nyata adanya dan nggak bisa dianggep remeh. Mereka bisa jadi kunci sukses buat bisnis dan kehidupan sosial kita, tapi juga bisa jadi pembawa tantangan kalo kita nggak bisa jaga sikap dan perilaku di internet. Makanya, mari kita gunakan kekuatan itu dengan bijak dan bertanggung jawab, ya!

Salam Sehat Semangat Sukses

Bambang Purnomo , SS-BA, CSCA, CAVM Solution Consultant

 

 Klik di sini buat Donasi para anak yatim piatu dan mendukung eNews PA dengan berita berita Inspiratif lainnya 💡 💡 💡Click here to Donate Orphanages and support insightful, inspirative eNews from PA 💡 💡 💡

Leave a comment

OUR PARTNER

Email

Email

POWER ACTION © 2024. All rights reserved.

POWER ACTION © 2024. All rights reserved.